Pembentukan SENAT STIS Hidayatullah

Pembentukan SENAT STIS Hidayatullah
Diposting Oleh : Abdul Ghofar Hadi, S.Sos.I, M.S.I
Sabtu, 06 November 2010 | Jam : 15:45:30 WIB
Kategori : Seputar STIS | Dibaca 509 kali

Bersamaan dengan diangkatnya ketua STIS Hidayatullah yang baru maka YPPH juga membentuk SENAT STIS Hidayatullah. Tugas utama SENAT adalah untuk memberi rumusan pengembangan, mengawasi kinerja pengurus dan dosen STIS, mengatur regulasi up grading (studi lanjut) para dosen.

SENAT ini terdiri dari 8 ustadz, 4 dari ustadz senior dan 4 ustadz muda:

1. Ust. H. Abdurrahman Muhammad

2. Ust. H. Hasyim HS

3. ust. H. Syamsu Rijal Palu, S.Sos.I

4. Ust. H. Abdul Qodir Jaelani

5. Ust. H. Nashirul Haq, Lc, MA

6. Ust. H. Drs. Zainuddin Musaddad, MA

7. Ust. H. Drs. Aghis Maghruri, MA

8. Ust. Abdul Ghofar Hadi, S.Sos.I, M.S.I

STIS Hidayatullah sebagai lembaga pengkaderan dan institusi pendidikan tertinggi di YPPH Balikpapan menjadi harapan besar untuk bisa menjadi basis pengkaderan. hal ini tentu membutuhkan spirit perjuangan yang kuat dari para senior yang ditampung dalam wadah SENAT. Pengalaman mengawali perjalanan lembaga Hidayatullah dan kualitas spritual, mentalitas kekaderan menjadi nilai yang berharga ditransfer dalam proses pengakderan di STIS. Transformasi nilai dan spirit ini tentu tidak bisa mandek namun harus mengalir karena inilah ruh yang yang memberikan semangat dari perjuangan di Hidayatullah.

Pada pertemuan SENAT pertama, menetapkan koordinator yang akan bertugas menfasilitasi pertemuan SENAT dan mengkomunikasikan dengan STIS Hidayatullah. Setelah putar ke sana- ke mari dengan argumen masing-masng untuk menghindar menjadi koordinator, akhirnya forum memutuskan untuk menunjuk ust. Aghis Maghruri sebagai koordinator. Beliau yang spesialis sebagai konsultan sangat tepat untuk senantiasa mengawasi dan memberi masukan kepada STIS.

Diharapkan dengan adanya SENAT ini, STIS semakin bisa melaju berkembang dan ada dukungan peuh dari Yayasan dan ustad-ustadz senior yang komitmen terhadap proses pengkaderan ini. Berbicara Perjalana Hidayatullah 10-20 tahun ke depan maka sebenarnya bicara bagaimana menyiapakan generasi penerus yang ada sekarang. semoga Allah memberi Kekuatan kepada kita semua