FENOMENA SAKIT DAN RUMAH SAKIT
"Siapa sih yang ingin sakit, kalau sudah taqdir ya diterima saja?" Sebuah ungkapan kepasrahan saat sakit menghampiri.
Salah satu bisnis yang "menguntungkan" adalah bisnis orang sakit. Cita-cita dan keinginan satu-satunya orang sakit adalah kesembuhan dan kesehatan kembali. Sehingga berapapun biaya operasi, perawatan dan obat akan ditebusnya. Keluarganya juga rela menggadaikan barang-barangnya bahkan hutang kanan-kiri untuk bisa sehat kembali. Inilah titik rasa yang terkadang dieksploitasi oleh oknum dokter dan rumah sakit untuk memeras keluarga orang yang sedang sakit. Maka tidak ada kehidupan dokter yang "miskin atau kekurangan".
Maka tidak heran ada cerita, orang tua yang terpaksa meninggalkan bayinya di rumah sakit karena tidak bisa menebus biaya melahirkan. Seorang bapak menangis karena tidak bisa membawa pulang jenazah istrinya untuk dikubur karena tidak bisa membayar biaya rawat inap dan mobil ambulancenya. Bahkan ada yang terpaksa menunggu malaikat pencabut nyawa datang mengambil nyawa anaknya yang sedang sakit karena tidak bisa diterima di rumah sakit diakibatkan tidak memiliki uang jaminan atau uang DP.
Biaya ke dokter memang mahal karena katanya biaya kuliah untuk menjadi dokter juga terkenal mahal. Istilahnya mungkin untuk kembali modal atau ini mungkin yang dimaksud "professional" yang kinerjanya harus dibayar mahal. Tentu ini tidak berlaku bagi seluruh dokter, hanya oknum beberapa gelintir.
Ironisnya, sebagian masyarakat elit atau orang-orang yang merasa kaya untuk chek up kesehatan saja harus ke luar negeri. Singapura dan China menjadi tujuan utama para pejabat dan pengusaha negeri ini untuk berobat, padahal biayanya berlipat ganda plus transportasinya dan tak ada jaminan kesembuhan. Di lain pihak ada masyarakat yang kesulitan ke dokter tapi di lain pihak ada yang berlebihan dalam berobat. Intinya sama ingin sembuh dan sehat kembali.
Banyak manusia mendapatkan rizki dari Allah dengan "memamfaatkan" atau perantara adanya orang sakit. Di antaranya dokter, perawat, apoteker, laborat yang mereka semua harus sekolah dalam bidang spesialisnya. Jadi sekolah-sekolah dan dosen-dosen jurusan kedokteran, perawat, farmasi dan laborat juga secara tidak langsung mendapatkan rizki dari orang sakit. Belum bicara apotik dan rumah sakit yang menjamur di mana-mana dengan karyawan, satpam, office boy, mobil ambulance dan sopirnya. Perangkat dan peralatan kesehatan yang mengiringi tugas dokter. Pabrik obat-obatan dan staf ahli penelitiannya dengan seluruh karyawannya. Saat membangun gedung-gedung rumah sakit dan puskesmas maka memerlukan kontraktor dan kuli bangunan.
Selanjutnya, ada sebagian masyarakat yang menempuh jalur kesembuhan tidak melalui dunia kedokteran . "Kesembuhan alternative" kata sebagian orang, untuk menghaluskan untuk pengobatan ala dukun atau paranormal. Peminatnya juga sangat banyak dan dikelola semi professional dengan tarif dan manajemennya. Kita ingat bocah kecil dari Jombang yang katanya mendapatkan batu ajaib sehingga masyarakat berbondong-bondong hingga menginap untuk guna berobat kepadanya. Pengobatan tradisional juga lagi menjamur dengan semboyan "back to nature" dengan daun-dau'nan, akar-akar pohon yang dikenal sejak zaman nenek moyang katanya sudah dipakai untuk pengobatan. Ini tidak dihitung yang dokter gadungan, dukun-dukunan atau paranormal palsu.
Penulis saat ini sedang di salah satu rumah sakit karena bapak mertua sedang diopname. Sejauh pengamatan, tidak ada rumah sakit yang sepi dari pasien. Belum menghitung puskesmas, klinik praktek dokter yang sifatnya pribadi yang jumlah ribuan. Tidak ada cerita rumah sakit, puskesmas atau klinik kesehatan yang tutup karena tidak ada pasien. Karena sakit dan sehat itu sesuatu yang pasti dipergilirkan dan menunggu waktu saja.
Penulis pernah secara tidak sengaja diundang oleh seorang dokter untuk mendoakan pembukaan apotik barunya. Selesai acara, penulis iseng bertanya,"Mengapa bapak sangat optimis dengan membuka apotik padahal sudah banyak apotik berdiri di sekitar sini?". Jawabannya cukup mengejutkan, "Ustadz, di dunia ini tidak orang yang tidak pernah sakit, apalagi sekarang ini hampir semua makanan mengandung racun atau bahan kimia yang secara pelan tapi pasti menjadikan sakit".
Penulis menjadi agak merinding mendengarkan beberapa penjelasan sekitar permainan dunia kapitalis di bidang kesehatan. Jadi ada dugaan, bahwa beberapa penyakit adalah buatan dari oknum-oknum tertentu untuk bisnis obat-obatnya. Iklan dan promosi obat-obatan di media elektonik tidak pernah berhenti. Jadi kalau tidak ada orang sakit maka jumlah pengangguran semakin membludak karena banyak dokter, perawat, karyawan di rumah sakit dan apotik yang di PHK.
Rumah sakit adalah rumah yang dihindari tapi terkadang juga dirindu. Dihindari ketika lagi sehat dan dirindu ketika sakit diderita. Rumah sakit tentu tidak sekedar berfikir bisnis dan untung dengan memperlambat kesembuhan pasien dan memperlama waktu inap. Pelayanan dokter, perawat dan karyawan sangat berpengaruh terhadap kesembuhan seorang pasien. Mereka tidak sekedar ingin sembuh tapi perlakuan yang manusiawi dan santun menjadikan pasien yang sakit tak berdaya merasa terhargai dan termotivasi untuk cepat sembuh.
Rumah sakit adalah kumpulan orang-orang mulia. Niat dan pekerjaannya untuk menolong orang yang memang sangat membutuhkan pertolongan yaitu orang sakit yang ingin sembuh. Ketulusan mereka dalam bekerja apa saja di rumah sakit, entah tukang sapu untuk mewujudkan kebersihan dan kenyamanan pasien. Satpam yang mengawal keamanan pasien dan barang-barang berharga pengunjung, karena ada salah satu rumah sakit yang terkenal dengan pencurian. Inilah sisi tidak manusiawinya pencuri yang tega memperparah penderitaan pasien yang sakit dengan mengambil harta pasien atau keluarga pasien. Disinilah peran satpam yang sangat vital untuk tidak bosan keliling setiap malam dan mengingatkan pengunjung untuk menyimpan barang-barang berharganya.
Perawat, perannya tidak bisa disepelekan untuk menjadi ujung tombak pelayanan langsung ke pasien. Ada sebagian rumah sakit yang perawatya cemberut dan sangat galak ketika ditanya, sehingga kedatangannya membuat suasana kamar menjadi tegang. Padahal senyum dan sapa keramahannya menjadikan suasana menjadi sejuk dan tentram. Karyawan, bagian dapur juga sangat berperan besar bagi konsumsi pasien yang membutuhkan energy dan gizi untuk menambah stamina pasin. Alangkahnya rumah sakit dengan seluruh komponennya.
Orang sakit menjadi inspirasi bagi pelaku bisnis. Istilah sederhananya, orang sakit itu membuka lapangan pekerjaan yang luas. Namun seyogyanya orang sakit tidak dibisniskan tapi harus mengutamakan sisi kemanusiaan dan pengabdian kepada kebajikan kepada sesama. Karena dokterpun bisa sakit bahkan meninggal karena mereka juga manusia biasa, maka perlakuan manusiawi kepada pasien adalah keharusan bagi setiap rumah sakit dengan segenap karyawannya.
Baca juga yang ini :
- RAPAT ATAU MUSYAWARAH
- RUMAH IDAMAN
- MEMBANGUN SISTEM
- SURAT KOMITMEN STIS HIDAYATULLAH
- PESERTA PERNIKAHAN MUBARAKAH 16 OKTOBER 2011

Teknologi
08 November 2012 - 12:57:39 WIB
terimakasih banget atas informasinya, ini sangat bermanfaat sekal
08 November 2012 - 12:57:39 WIB
terimakasih banget atas informasinya, ini sangat bermanfaat sekal
tissu kesehatan wanita
25 Mei 2012 - 21:45:10 WIB
sangat bagus program di rumah sakit stis hidayatullah...... ..
25 Mei 2012 - 21:45:10 WIB
sangat bagus program di rumah sakit stis hidayatullah...... ..
sangpetualang8
16 Mei 2012 - 16:16:25 WIB
sangat bermanfaat banget pembuatan skripsinya,terimak asih pak........
16 Mei 2012 - 16:16:25 WIB
sangat bermanfaat banget pembuatan skripsinya,terimak asih pak........
cara mengecilkan perut
16 April 2012 - 11:28:47 WIB
terimakasih baget atas segalah informasinya ini sangat bermanfaat buat skripsi saya pak....
16 April 2012 - 11:28:47 WIB
terimakasih baget atas segalah informasinya ini sangat bermanfaat buat skripsi saya pak....
jual sepatu
12 April 2012 - 20:53:53 WIB
terimakasih banget atas informasinya, ini sangat bermanfaat sekali buat pembuatan skripsi saya boss
12 April 2012 - 20:53:53 WIB
terimakasih banget atas informasinya, ini sangat bermanfaat sekali buat pembuatan skripsi saya boss
Beri Komentar